![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc_V3eTFmcvmclmSfVeRm62p3uhGf08NfDXX30TgbUYd_lOJjh9hNvtqR4x0d_tdPrvG9QXs5a3L0PgHzUh8qY7f0q5e98R_wVC_jrLlQDnneSlREbTm6wwubtelirWkZvpLMFgwNWhCU/s400/109435.jpg)
ARS memberikan bukti bahwa kandungan gula yang ada di dalam semangka bisa diubah menjadi ethanol. Contohnya adalah 20 pon dari semangka menghasilkan 7/10 dari satu pon ethanol.
Yang menjadi perhatian ARS adalah bagaimana 800 juta pon bisa digunakan untuk bahan bakar kendaraan yang bisa diperbarui. Porsi ini adalah 20% dari total sekali panen semangka di AS yang biasa langsung dibajak setelah dipanen.
Departemen Pertanian AS (DOA) saat ini tengah mengkaji hasil penelitian ARS tersebut sehingga bisa dipastikan semangka benar-benar bisa digunakan untuk bahan bakar. Hasil riset ini memberikan angin segar bagi dunia industri di AS untuk tidak bergantung lagi kepada bbm.