Blog Archive
-
▼
2009
(434)
-
▼
September
(29)
- New SKY engines from mazda at Tokyo Motorshow ne...
- New SKY engines from mazda at Tokyo Motorshow ne...
- BMW 1 Series top car of the year
- Open Job Vacancy with the Lotus F1 Team
- New Fiat Chrysler Alfa Romeo 166
- 2010-2011 New SUVs, Trucks, and Minivans
- Proton Satria Neo Super 2000
- Hamilton Ready to fight line in Singapore!
- kiat merawat paru-paru mesin anda
- 2009 Daewoo Veritas Pictures
- BMW K 1200 S, mengguncang kemapanan moge
- Modifikasi Bajaj Pulsar
- 2009 Nissan 370Z Best Car Picture
- Evolution Evaluation!
- 2009 Novitec Ferrari Scuderia Spider 16M
- gilrs kawasaki style
- 2009 BMW M3 ALMS Car Wallpaper
- 2010 Ferrari 599XX Sport Car
- Finally..
- 2009 GeigerCars Chevrolet Corvette Z06 Wild Thing
- Onevia S13?
- I love..
- Hasil MotoGP San Marino 2009, Valentino Rossi Juara
- YAMAHA MOTORCYCLE PARTS IN US
- Modifikasi Yamaha Mio Gaya Classic Street Rod
- Rahasia Menghitung Cepat Perkalian 2 Digit Angka (...
- Opel Flextreme Concept
- 2009 Unique Sport Cars Ferrari F430 Cavalera
- 2009 Konigseder Porsche Carrera GT
-
▼
September
(29)
Friday, September 4, 2009
Modifikasi Yamaha Mio Gaya Classic Street Rod
Hot rod. Itulah aliran modifikasi baru pada skutik yang diprediksi bakal jadi trend. Seperti kreasi Shaflingga yang berkolaborasi dengan Budi "Big" Rahmanto dari Big Modification, Jakarta Timur. Mereka menyulap Yamaha Mio 2005 jadi bergaya classic street rod.
Pertimbangan Agha—sapaan akrab Shaflingga—karena gaya klasik abadi dan sampai kapan pun akan disukai. Sebagai contoh, lanjutnya, bisa lirik bodi Fino yang terbukti banyak penggemarnya. Ini beda dengan bodi custom yang pasti disenangi sesaat.
Keistimewaan dari modifikasi ini adalah jitu memadukan bodi Fino yang ramping dengan kaki-kaki besar. Itu seperti bagian depan yang dipasangi ban lebar 4 inci, dan belakang 8 inci dengan diameter 14 inci. "Kami ingin bodi ramping ditopang kaki yang cukup besar. Karena itu, sengaja dipesan velg telapak lebar," ujar sarjana ekonomi ini.
Lantaran mengaplikasi aliran hot rod (American style), desain velg disesuaikan dengan kegemaran para penganut aliran ini di negeri asalnya, yakni dengan memakai jari-jari rapat yang sampai menghabiskan 120 batang. Karena ada penggantian rim, mau tak mau harus dibuatkan teromol khusus dari bahan aluminium gelondongan yang kemudian dibubut.
Untuk memberi kesan bahwa kaki yang dipakai betul-betul besar, maka skubek dibikin ceper. Hal itu berarti sistem suspensi diubah sedikit. "Sengaja dibikin rigid depan dan belakang sehingga enggak ada jarak main. Tujuannya, menghindari mentok antara bodi dan roda," papar Agha.
Desain knalpot custom yang meruncing semakin menguatkan style. Menurut Agha, modelnya meniru dari majalah Harley-Davidson. Ukuran tinggal disesuaikan dengan bodi Mio. Agha dan Budi enggak hanya fokus di bagian yang besar saja, tetapi juga menyempurnakan bagaian detail.
Misalnya, mesin dicat sewarna dengan bodi utama. Bahkan, cat juga melumuri bagian head lamp dan dudukan spidometer. Agha mengaku puas, meski harus menunggu lama sampai lima bulan. "Style baru (pada) modif skutik sudah lahir," ujarnya bangga. (sumber: kompas.com)